Ingin Usaha Pertashop, Ini Rincian Biaya & Keuntungannya




Bagi anda yang ingin memulai usaha, tidak ada salahnya menimbang-nimbang peluang SPBU Mini Pertashop dari Pertamina. Bukan cuma jualan bensin berjenis Pertalite, tapi Pertashop juga bisa memiliki usaha lain seperti ganti oli hingga servis kendaraan.

Bagi anda yang tertarik usaha Pertashop, siapkan tanah di lokasi yang baik dengan luas minimal 4 X 5 meter. Modal untuk mendirikan Pertashop berkisar Rp 100 juta sampai Rp 300 juta, di luar tanah yang jadi lokasi.

Sementara itu BBM yang dijual akan dipasok oleh PT Pertamina (Persero) yaitu Pertalite dengan harga jual Rp.8.750,-/liter. Harga jual tersebut sudah termasuk marjin/keuntungan sebesar Rp.800,-/liter.


Salah satu Pertashop yang telah beroperasi berlokasi di Jalan Godog Karamat Kampung Caringin Kelurahan Lebak Jaya Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat.

Pertashop yang mulai beroperasi September 2018 ini dikelola oleh Pondok Pesantren Darul Arqam dengan sarana dan fasilitas 1 dispenser, 1 nozzle dengan tangki timbun 3 KL.

Dalam kunjungan Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa pada Sabtu (5/10/2019) terungkap bahwa Pertashop ini mampu menjual Pertalite dengan rata-rata 150 liter per hari. Dengan penjualan tersebut maka omzet perhari sekitar Rp 1,31 juta dan perbulan Rp 39,37 juta.

Sementara itu marjin yang didapatkan dari penjualan Pertalite sebesar Rp 120.000 per hari atau Rp 3,6 juta per bulan. Itu baru pendapatan dari penjualan Pertalite, belum termasuk untuk layanan ganti oli, isi angin ban, atau servis kendaraan.

Dalam hari yang sama, Fanshurullah yang akrab dipanggil Ifan juga mengunjungi Pertashop di Kabupaten Tasikmalaya yang berlokasi di Desa Nangerang Kecamatan Cigalontang dikelola oleh BUMDES Nanjung Jaya.

Pertashop ini mulai beroperasi Maret 2019 dengan sarana dan fasilitas berupa 1 dispenser, 1 nozzle, dan tangki Kapasitas 3 KL. Jenis BBM yang dijual adalah Pertalite, dengan rata-rata penjualan per hari adalah 50 liter.

Hingga saat ini Pertashop telah beroperasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Untuk wilayah Jawa Barat telah beroperasi sebanyak 26 yang terdiri dari 21 Penyalur di Sukabumi, 1 di Garut, 2 di Tasikmalaya, dan 2 di Ciamis. Sedangkan untuk Jawa Tengah baru ada 1 yaitu di Kabupaten Pati dan untuk Jawa Timur telah beroperasi 3 yaitu di Sidoarjo, Tuban, dan Gresik.

"Kehadiran Pertashop ini diharapkan mampu menciptakan ketahanan dan keadilan energi bagi masyarakat yang meliputi 5 aspek yaitu yaitu Availability (ketersediaan), Affordability (keterjangkauanharga), Accessability (kemudahan), Acceptability (masyarakat & lingkungan), dan Sustainability (keberlanjutan)" tegas Ifan.


Postingan populer dari blog ini